Minggu, 28 September 2014

Kewirausahaan

            Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Kewirausahaan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) adalah kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. Kewirausahaan berasal dari bahasa perancis, yang mempunyai arti perantara.
    Menurut Joseph Schumpeter (1934) Wirausahawan adalah seseorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan didalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Schumpeter, mengkaitkan wirausaha dengan konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya. Jenis perilaku seorang wirausahawan antara lain:
1.    Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru.
2.    Memperkenalkan metoda produksi baru.
3.    Membuka pasar baru.
4.    Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru.
5.    Menjalankan organisasi baru pada suatu industri.
              Kunci dari seorang wirausahawan yang sukses adalah kreatif, inovatif, berani mengambil resiko, dan tidak mudah menyerah. Karakteristik wirausahawan menurut Mc Clelland antara lain:
1.    Keinginan untuk berprestasi.
2.    Keinginan untuk bertanggung jawab.
3.    Preferensi kepada resiko-resiko menengah.
4.    Persepsi kepada kemungkinan berhasil.
5.    Rangsangan oleh umpan balik.
6.    Aktivitas energik.
7.    Orientasi ke masa depan.
8.    Keterampilan dalam perorganisasian.
9.    Sikap terhadap uang.
Sedangkan karakteristik yang sukses dengan n-Ach tinggi, antara lain:
1.    Kemampuan berinovatif.
2.    Toleransi terhadap kemenduaan.
3.    Keinginan untuk berprestasi.
4.    Kemampuan perencanaan realisits.
5.    Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan.
6.    Objektivitas.
7.    Tanggung jawab pribadi.    .
8.    Kemampuan beradaptasi.
9.    Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.
            Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland adalah sebagai berikut:
1.    Kebutuhan untuk beradaptasi (n-Ach)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
2.    Kebutuhan untuk berafiliasi (n-Afil)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
3.    Kebutuhan untuk berkuasa (n-Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
            Dalam mengidentifikasi peluang usaha baru terdapat sumber-sumber gagasannya. Berikut ini adalah sumber-sumber gagasannya:
1.    Kebutuhan akan sumber penemuan.
2.    Hobi atau kesenangan pribadi.
3.    Mengamati kecenderungan-kecenderungan.
4.    Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada.
5.    Mengapa tidak terdapat ?
6.    Kegunaan lain dari barang-barang biasa.
7.    Pemanfaat produk dari perusahaan lain.
            Unsur-unsur analisa pulang sumber pokok, antara lain:
1.    Biaya tetap.
2.    Biaya variabel.
3.    Biaya total.
4.    Pendapatan total.
5.    Keuntungan.
6.    Kerugian.
7.    Titik pulang pokok.
            Waralaba (franchising) adalah ha-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Franchise adalah pemberian sebuah lisensi oleh seseorang (franchisor) kepada pihak lain (franchise). Lisensi tersebut memberi hak kepada franchise untuk menggunakan merek dagang franchisor dan seluruh elemen yang diperlukan untuk menjalankan bisnisnya dengan dasar-dasar yang telah ditentukan sebelumnya. Jenis-jenis hak guna paten (franchise) anatara lain:
1.    Franchise untuk mendistribusikan hasil produksi.
2.    Franchise yang menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dll.
3.    Franchise yang menawarkan jasa seperti agen pribadi, konsultasi pajak dan real estate.
            Pengertian pemasaran langsung merupakan proses penyampaian pesan maupun produk kepada pelanggan, melalui berbagi media. Pemasaran langsung adalah aktifitas total dengan mana penjual mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau lebih untuk tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon, pos atau kunjungan dari calon pelanggan. Teknik alternatif pemasaran langsung antara lain:
1.    Periklanan terklasifikasi.
2.    Periklanan display.
3.    Kiriman pos langsung.
4.    Katalog penjualan.
5.    Pemasaran tanggapan langsung media.
            Kepemilikan dibagi menjadi beberapa bentuk. Berikut penjelasan dan bentuk-bentuk dari kepemilikan.
1.    Pemilikan tunggal atau perseorangan
Dimiliki dan dijalankan oleh satu orang saja dan pemilik tidak perlu membagikan laba.
2.    Kongsi
Ada perjanjian tertulis, dimiliki oleh dua orang atau lebih, umur perusahaan terbatas, pemilikan bersama atas harta, ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba.
3.    Perusahaan perseroaan
Perusahaan dengan badan hukum, kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki, kepemilikan dapat berpindah tangan, dan eksistensi relatif lebih stabil atau permanen.
            Alternatif-alternatif pada saat berakhirnya usaha, antara lain:
1.    Likuidasi.
2.    Reorganisasi.
3.    Perpanjangan waktu pembayaran.




Sumber :

3.    http://sarlinaharahap.blogspot.com/2011/05/tugas-2-kewirausahaan.html